Dari
sketsa jalan, dapat dilihat bagian jalan yang terletak pada bagian galian dan timbunan.
Pada jalan yang terletak pada bagian yang tersambung dapat dicari volumenya
secara menyeluruh. Seperti bagian antara titik awal (A) dengan titik
perpotongannya muka tanah dengan rencana lintasan jalan, dicari dulu luas –
luas tampang melintang, volume adalah luas tampang dikalikan jarak antara kedua
penampang, apabila diantarai oleh dua luas tampang yang tertentu maka harus
dicari luas tampang melintang rata-rata dan dikalikan jarak antara kedua
penampang yang bersangkutan.
Lain
halnya bila ruas yang harus dicari diantarai oleh dua tampang yang berbeda,
yang satu galian dan yang satu timbunan. Maka harus dicari titik potong muka
tanah dengan permukaan jalan, atau batas antara galian dan timbunan seperti
pada gambar di bawah ini.
a : b = ( L - x ) : x
( a+ b) x = b. L
ax = b . L – b.x = x =
ax + bx = b.L
Dengan demikian
dapat diketahui panjang bagian galian dan timbunan, sehingga dapat dicari
volumenya.
0 komentar:
Posting Komentar